http://innorevinno.blogspot.com/. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Benarkah dibumi akibat hujan komet ???

Sebelumnya, diberitakan ‘bintang mati’ akan membuat Bumi dihujani komet. Para peneliti pun melakukan penelitian lebih lanjut pada hal ini. Apa hasilnya?



Beberapa ilmuwan mengklaim tak ada ‘bintang mati’ pada ujung tata surya yang secara berkala melempar komet ke Bumi. Di sisi lain, hasil studi baru menemukan, Nemesis yang keberadaanya juga diyakini beberapa ilmuwan ini ternyata hanyalah sekadar mitos.
Sebelumnya, beberapa ilmuwan yakin, Nemesis akan ‘bertualang’ di luar angkasa dan mengganggu komet do Oort Cloud (awan komet) dan mengirim banyak komet ke planet hunian manusia ini.

Menurut Live Science, keberadaan bintang ini disebut-sebut sebagai pembawa kepunahan massal di Bumi. Meski begitu, anggapan ini akhirnya dimentahkan peneliti karena ditiadaan bukti hantaman raksasa.
Ilmuwan mengaku ragu apakah Nemesi memang pernah ada seperti planet Nibiru yang disebut sebagai penghancur Bumi tahun depan.
Pada 4,5 miliar tahun sejarah, Bumi dihantam komet dan asteroid dan paling terkenal adalah pada 65 juta tahun silam yang memusnahkan dinosaurus.Karena peneliti tak menemukan bukti pola periodiknya, secara efektif, teori bintang mati Nemesis dimentahkan.

Kepala penulis Coryn Bailer-Jones dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman mengatakan, “Ada kecenderungan orang mencari pola yang tak umum dan dalam situasi statistik tradisional, hal ini bisa menjadi kelemahan”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Benarkah dibumi akibat hujan komet ???

Sebelumnya, diberitakan ‘bintang mati’ akan membuat Bumi dihujani komet. Para peneliti pun melakukan penelitian lebih lanjut pada hal ini. Apa hasilnya?



Beberapa ilmuwan mengklaim tak ada ‘bintang mati’ pada ujung tata surya yang secara berkala melempar komet ke Bumi. Di sisi lain, hasil studi baru menemukan, Nemesis yang keberadaanya juga diyakini beberapa ilmuwan ini ternyata hanyalah sekadar mitos.
Sebelumnya, beberapa ilmuwan yakin, Nemesis akan ‘bertualang’ di luar angkasa dan mengganggu komet do Oort Cloud (awan komet) dan mengirim banyak komet ke planet hunian manusia ini.

Menurut Live Science, keberadaan bintang ini disebut-sebut sebagai pembawa kepunahan massal di Bumi. Meski begitu, anggapan ini akhirnya dimentahkan peneliti karena ditiadaan bukti hantaman raksasa.
Ilmuwan mengaku ragu apakah Nemesi memang pernah ada seperti planet Nibiru yang disebut sebagai penghancur Bumi tahun depan.
Pada 4,5 miliar tahun sejarah, Bumi dihantam komet dan asteroid dan paling terkenal adalah pada 65 juta tahun silam yang memusnahkan dinosaurus.Karena peneliti tak menemukan bukti pola periodiknya, secara efektif, teori bintang mati Nemesis dimentahkan.

Kepala penulis Coryn Bailer-Jones dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman mengatakan, “Ada kecenderungan orang mencari pola yang tak umum dan dalam situasi statistik tradisional, hal ini bisa menjadi kelemahan”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

gunung rinjani


Gunung Rinjani merupakan salah satu Taman Nasional, perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara.

Potensi tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain jelutung (Laportea stimulans), dedurenan (Aglaia argentea), bayur (Pterospermum javanicum), beringin (Ficus benjamina), jambu-jambuan (Syzygium sp.), keruing (Dipterocarpus hasseltii), rerau (D. imbricatus), eidelweis (Anaphalis javanica), dan 2 jenis anggrek endemik yaitu Perisstylus rintjaniensis dan P. lombokensis.

Selain terdapat satu jenis mamalia endemik yaitu musang rinjani (Paradoxurus hemaproditus rinjanicus), juga terdapat kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), lutung budeng (Trachypithecus auratus kohlbruggei), trenggiling (Manis javanica), burung cikukua tanduk (Philemon buceroides neglectus), dawah hutan (Ducula lacernulata sasakensis), kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis broderipii), dan beberapa jenis reptilia.

Pada lembah di sebelah barat Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak (2.008 m. dpl) yang airnya berbau belerang, suhunya berbeda dari satu tempat ke tempat lain.
Luas danau tersebut sekitar 1.100 hektar, kedalaman antara 160 – 230 meter. Di tengah-tengah danau ini muncul gunung baru vulkanik yang masih aktif dan terus berkembang

Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia (3.720 m. dpl), menyimpan berbagai misteri salah satu diantaranya yaitu tentang keberadaan Dewi Enjeni. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Dewi Enjeni adalah Ratu jin penguasa Gunung Rinjani. Mereka meyakini bahwa Dewi Enjeni lahir dari perkawinan manusia Sasak dengan jin, berparas cantik dan masih keturunan Raja Selaparang. Untuk menghormati Dewi Enjeni, masyarakat sering mengadakan upacara religius di Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak, dengan melepaskan ikan-ikan kecil yang terbuat dari emas tipis ke Danau Segara Anak

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Puncak Gunung Rinjani. Mendaki gunung, berkemah dan menikmati panorama alam Pulau Lombok.
Danau Segara Anak, Sebau dan Gunung Baru. Penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi, pengamatan satwa dan menjelajahi hutan. Pada bulan Maulud, di Danau Segara Anak sering dijadikan atraksi budaya Pakelem (memandikan keris).
Otakkokoq dan Kembang Kuning. Mandi air panas yang berbau belerang untuk pengobatan (penghalus kulit) dan air terjun.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu;Perang Topat pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram.

Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya.

Akses ke kawasan ini melalui Mataram – Selong – Sambelia – Sembalun Lawang (140 km) sekitar 4,5 jam dengan mobil. Bila berjalan kaki ke danau memerlukan waktu selama 9 jam (25 km). Mataram – Bayan – Senaru (82 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 9 jam (25 km). Mataram – Bayan – Torean (85 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 7,5 jam. Mataram – Masbagik – Kutaraja – Tetebatu (60 km) sekitar 1,5 jam, jalan kaki ke Otakkokoq selama 30 menit [dephutgoid]

Suatu upacara ritual yang dilakukan di Gunung Rinjani setiap 5 tahun sekali yaitu Upacara Mulang Pekelem

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

gunung rinjani , lombok


Rinjani Summit (3726M)
5 - 8°C from 02:00-08:00AM
Segara Anak Lake (2000M)
Daytime: 14 - 18°C, Night: 11 - 14°C
Sembalun Crater Rim 2 (2639M)
Daytime: 15 - 20°C, Night: 10 - 12°C
Senaru Crater Rim 1 (2641M)
Daytime: 15 - 22°C, Night: 12 - 15°C
Pos 3 Pada Balong - Sembalun (1800M)
Daytime: 20 - 24°C, Night: 15 - 20°C
Pos 2 Tengengean - Sembalun (1500M)
Daytime: 22 - 26°C, Night: 18 - 22°C
Pos 3 Mondokan Lokak - Senaru (2000M)
Daytime: 20 - 24°C, Night: 15 - 20°C
Pos 2 Montong Satas - Senaru (1500M)
Daytime: 22 - 26°C, Night: 18 - 20°C
Overall Condition
From Pos 2 - Pos 3 Sembalun (East)
Mist from 12:00 - 18:00 PM
From Pos 2 - Pos 3 Senaru (North)
Light mist from 12:00 - 18:00 PM
Overall Visibility
100 - 200M
After 2000M - Up
Weather is clear but windy
From Sembalun Crater Rim to 2900M
Windy
After 3000M - Up to the Summit
Clear

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Biodata Lionel messi


Lionel Messi
Messi Copa America 2011 .jpg
Personal information
Full nameLionel Andrés Messi[1][2]
Date of birth24 June 1987 (age 24)
Place of birthRosarioArgentina
Height1.70 m (5 ft 7 in)[1]
Playing positionStriker / Winger
Club information
Current clubBarcelona
Number10
Youth career
1995–2000Newell's Old Boys
2000–2004Barcelona
Senior career*
YearsTeamApps(Gls)
2004–2005Barcelona B22(6)
2004–Barcelona177(119)
National team
2005Argentina U207(6)
2008Argentina U235(2)
2005–Argentina60(17)
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 13:30, 7 July 2011 (UTC).
† Appearances (Goals).
‡ National team caps and goals correct as of 10:17, 17 July 2011 (UTC)

Lionel Andrés "Leo" Messi[3] (Spanish pronunciation: [ljoˈnel anˈdɾes ˈmesi]; born 24 June 1987 in Rosario) is a football player who currently plays for FC 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS